Thursday, April 10, 2014

Anatomi Batang


1.      Epidermis
Jaringan ini terdiri dari selapis sel yang menyelubungi batang, sel-selnya berbertuk persegi, dinding selnya sering dilapisi kutikula. Pada batang sering dijumpai selapis sel yang berasal dari inisial yang sama dengan epidermis disebut hipodermis. Struktur hipodermis berbeda dengan sel-sel penyusun korteks yang berada dibawahnya.
2.      Korteks
Korteks batang terdiri dari parenkim dengan ruang interseluleryang jelas. Sel-sel dari korteks ada kalanya mengandung kloroplas, amilum, tanin, dan kristal. Pada korteks sering sekali terdapat jaringan kolenkim yang letaknya di dekat atau di bawah epidermis. Parenkim tepi dekat dengan permukaan batang mengandung kloroplas sehingga mampu mengadakan fotosintesis. Parenkim tersebut disebut klorenkim. Jaringan penguat pada batang selain kolenkim adalah sklerenkim. Sklereida dan serabut-serabut juga terdapat di batang.
Pada korteks Gymnospermae terdapat saluran resin, pada korteks Citrus sp. Terdapat rongga minyak lisigen. Endodermis dapat dijumpai pada batang di dalam tanah dan jarang dijumpai pada batang di atas tanah.
3.      Sistem Jaringan Pengangkut
Susunan berkas pengangkut pada batang merupakan penyebab perbedaan struktur anatomi batang. Berdasarkan letak xilem dan berkas floem pada batang berkas pengangkut digolongkan
a.       Berkas Pengangkut Kolateral
Xilem dan floem letaknya berdampingan, umumnya floem terletak disebelah luar xilem. Bila diantara xilem dan floem terdapat kambium sehingga terjadi penebalan sekunder, disebut kolateral terbuka. Tipe ini banyak dijumpai pada Dicotyledonae. Sebaliknya, bila diantara xilem dan floem tidak ada kambium tapi diselubungi oleh sarung berkas pengangkut yang terdiri dari sklerenkim disebut kolateral tertutup. Banyak dijumpai pada monocotyledonae.
b.      Berkas Pengangkut Bikolateral
Pada tipe ini berkas pengangkut mempunyai floem luar dan floem dalam dengan xilem terletak diantaranya. Banyak terdapat pada Solanaceae, Cucurbitaceae, dan Apocynaceae.
c.       Berkas Pengangkut Ampivasal
Pada tipe ini xilem letaknya mengelilingi floem. Misalnya pada Cordyline.
d.      Berkas Pengangkut Ampikribal
Floem letaknya mengelilingi xilem. Misalnya pada Pteridophyta.

4.      Empulur dan Jari-Jari Empulur
Empulur dari batang sebagian besar tumbuhan terdiri dari parenkim tanpa klorofil tetapi mempunya leukoplas yang berfungsi membuat amilum. Pada empulur dewasa terdapat ruang interseluler. Pada pertumbuhan dari batang tanaman ada kalanya sebagian dari empulur itu rusak, dalam keadaan demikian bagian internoda dari batang sering kali tanpa empulur (kosong) sedangkan bagian nodus tetap mempunyai empulur.
            Sistem jaringan primer yang terdiri dari satuan berkas pengangkut serta jaringan dasar pendukungnya disebut stele. Berdasarkan letak berkas pengangkut dalam tubuh tumbuhan dan hubungannya dengan jaringan dasar, stele dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:
a.       Tipe protostele, stele terdiri darijaringan pengangkut yang terdapat empulur, xilem berada di tengah dikelilingi oleh floem. Umumnya dijumpai pada tumbuhan Pteridophyta dan beberapa Angiospermae.
b.      Tipe sifonostele, stele berbentuk pipa, umumnya dijumpai pada Pteropsida. Dibedakan menjadi sifonostele eksiflois dan sifonostele amfiflois.
c.       Tipe diktiostele, stele berbentuk pipa dengan jendela daun yang besar dan berhimpitan sehingga jaringan pengangkut tersusun seperti jala dan tiap segmen berupa berkas pengangkut konsentris. Dijumpai pada Pteridophyta.
d.      Tipe eustele, stele yang tipe jaringan pengangkutnya kolateral dan bikolateral dengan jendela daun dan jaringan interfasikuler tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dijumpai pada Gymnospermae dan Dicotyledonae.
e.       Tipe ataktostele, stele dengan sistem jaringan pengangkut tersebar. Terdapat pada monocotyledonae.

0 comments:

Post a Comment